Monday 5 September 2011

5 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Bercinta

Menikah dan hidup bersama selama-lamanya membuat Anda merasa tidak ada salahnya pasangan mengetahui dan melihat semua hal yang Anda lakukan. Namun sebelum bercinta dengannya, ada hal-hal yang sebaiknya jangan Anda lakukan.
http://www.clickluv.com/magazine/magazine-id/wp-content/uploads/2010/07/EAR_3301.jpg
1. Membiarkan TV Menyala
Menyalakan televisi sebelum bercinta bisa menjadi sebuah kesalahan. Nantinya Anda malah lebih fokus menonton acara televisi ketimbang menikmati foreplay dari pasangan. Menurut sebuah penelitian di Italia, pasangan yang memiliki televisi di kamar tidur mereka, melakukan hubungan seks setengah kali lebih jarang ketimbang yang tidak.

"Energi yang didatangkan di saat-saat waktu intim menjauhkan rasa keintiman dengan pasangan," ujar Lana Holstein, M.D., pendiri 'Intimate Growth Partners'. Lana menambahkan, kehidupan seks biasanya tergantung dari apa yang terjadi di keseharian Anda, seperti pekerjaan dan anak-anak. Dengan adanya televisi di kamar, hal tersebut bisa membuat kehidupan seks Anda semakin tidak membahagiakan.

2. Menggunakan Seks Untuk Keuntungan Pribadi

Tidak sedikit pria atau wanita yang melakukan hubungan seks sebelum mengajukan suatu permintaan pada pasangannya. Ada juga yang mau bercinta demi memuaskan pasangannya karena merasa telah melakukan suatu kesalahan. Misalnya saja, Anda baru saja membeli tas yang harganya cukup mahal dan telah menghabiskan budget belanja rumah tangga, agar suami tidak marah Anda bercinta dulu dengannya sebelum memberitahukan hal tersebut.

"Seks itu seharusnya Anda berdua merasa senang, bukan hanya untuk yang satu memuaskan yang lain," ujar Barbara Keesling, Ph.D., penulis buku 'The Good Girl's Guide to Bad Girl Sex'.

3. Pura-pura
Saat pasangan mengajak bercinta, namun Anda sebenarnya lelah, sebaiknya jangan pernah berpura-pura untuk mau melakukannya. Misalnya saja, Anda berpura-pura menikmati fore play atau pura-pura senang ketika memberinya fore play. Memalsukan orgasme juga sebuah kesalahan dalam bercinta.

"Berpura-pura membuat hubungan Anda dan pasangan semakin berjarak," ujar Terry Real, penulis buku 'The New Rules of Marriage'.

Jika Anda memang tidak mendapatkan orgasme saat bercinta, jujur saja. Coba beri pengertian kepada pasangan soal mengapa Anda tidak bisa mencapai orgasme. Jangan buat pasangan merasa bersalah ketika mengkomunikasikan hal tersebut. Cari tahu bersama-sama dengan pasangan, bagaimana agar Anda berdua bisa sama-sama mendapatkan orgasme.

4. Membahas Mantan Pacar

Kejujuran dan keterbukaan memang hal penting dalam sebuah hubungan. Namun bukan berarti Anda harus mengungkapkan semuanya. Saat berada di tempat tidur, jangan pernah membahas soal mantan kekasih. Apalagi sampai menyentuh topik soal bagaimana percintaan Anda dengan si mantan.

"Pria akan merasa tidak aman," Terry Real. "Dia akan merasa khawatir, apakah dia sudah bisa memuaskan Anda," tambahnya.

Masih menurut Real, pria lebih ingin merasa dirinyalah pria terbaik yang bisa memberikan kepuasaan saat bercinta. Jika kepercayaan diri ini sudah muncul pada pria, dia akan lebih menyenangkan untuk diajak bercinta.

5. Jadi Ibu Yang Baik, Tapi Melupakan Suami

Untuk para wanita yang sudah memiliki anak, kesibukan menjadi ibu seringkali menyita hari Anda. Begitu sibuknya, sampai Anda merasa lelah di penghujung hari. Alhasil saat suami ingin bercinta, Anda menolaknya. Semakin sering hal itu terjadi, tentu tidak baik untuk hubungan Anda dan pasangan.

Penting untuk para ibu, punya 'me time'. Waktu untuk diri sendiri ini tidak perlu seharian. Anda bisa melakukannya dengan mencuri waktu di sela-sela kesibukan mengurus anak. Misalnya saja saat mandi.

"Punya waktu untuk diri sendiri bisa membantu Anda mendapatkan lagi energi, jadi Anda bisa kembali memperhatikan pasangan," ujar Lana Holstein, M.D., pendiri 'Intimate Growth Partners'.

Jika suami ingin berhubungan intim, jangan pernah Anda menganggapnya sebagai tugas baru, setelah menidurkan anak. Seks seharusnya menjadi sesuatu yang memang Anda inginkan dan butuhkan.

"Jangan pernah melihatnya sebagai cara untuk memuaskan pasangan saja. Anda harus melihatnya sebagai sesuatu kehidupan seks yang normal, untuk Anda dan pasangan," tambah Real.

No comments:

Post a Comment